Friday, May 10, 2013

Pantai Karangbolong

     Pantai Karangbolong Kebumen tepatnya masuk wilayah Kabupaten Kebumen Kecamatan Buayan. Memang pantainya masih alami, Pantai Karangbolong terletak lebih kurang 18 km arah selatan dari Kecamatan Gombong atau 39 km arah barat daya dari kota Kebumen. Pantainya merupakan pantai landai berpasir yang cukup luas, dibatasi oleh perbukitan yang disusun oleh batuan sedimen klastik asal gunung api. Pasirnya berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar bersumber dari batuan-batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur dinding perbukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis, mengangkut, dan mengendapkan kembali butiran-butiran batuan. Derajat pelapukan yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi. Singkapan breksi lahar yang berada di pinggir pantai mengalami pengikisan, menghasilkan bentukan abrasi yang lucu. Namun demikian, Pantai Karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Selain pantainya, Karangbolong juga mempunyai sebuah gua bernama Gua Karangbolong, berupa lubang besar terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong ini berukuran panjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi 5 m. Breksi formasi atau antara 30-15 juta tahun, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung. Pembentukan gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang perlapisan antara breksi dengan batu pasir atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antar komponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan gua Karangbolong, dimana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam gua Karangbolong tidak dijumpai ornamen. Kawasan ini terkenal dengan sarang burung waletnya, yang merupakan komoditi andalan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. Burung-burung kecil pemakan serangga itu tinggal di dalam lubang, ceruk, atau gua-gua breksi di sepanjang dinding terjal yang berbatasan langsung dengan laut. Sulitnya memvisualisasikan proses pengambilan sarang burung secara tradisional mendasari ide pembuatan miniatur cara pemanenan di atas gua Karangbolong. Pengambilan sarang burung yang dilakukan 4 kali dalam setahun didahului dengan serangkaian prosesi adat dan pertunjukan kesenian daerah. Pantai Karangbolong menjanjikan pemandangan pantai yang lain, karena selain dapat menyaksikan deburan ombak yang setiap saat menghantam batu-batu karang, wisatawan juga dapat melihat gua-gua yang terdapat di lokasi itu. Untuk menyaksikan panorama laut, wisatawan dapat memilih beberapa tempat. Wisatawan dapat duduk di atas batu karang, di bibir pantai, atau melalui gardu pandang (selter). Di Pantai Karangbolong Wisatawan dapat melihat deburan ombak yang menghantam batu karang dan menyaksikan pertemuan air sungai dengan air laut di tempat itu.Tidak jauh dari bibir pantai, banyak terdapat pohon kelapa yang siap melindungi wisatawan dari sengatan matahari di waktu panas. Di lokasi pantai juga terdapat sebuah gua tiruan, atau lebih dikenal dengan sebutan Gua Petunjuk. Dinamakan Gua Petunjuk/ contoh , dikarenakan dari gua ini para pengunduh sarang burung mencoba merakit cara masuk ke dalam gua yang ada sarang burungnya. Menurut para pengunduh sarang burung, gua tiruan ini memang mirip dengan gua asli yang menyimpan emas putih (sarang burung lawet) yang dapat digunakan untuk obat dan campuran makanan.Obyek wisata pantai Karangbolong saat ini telah dilengkapi dengan berbagai sarana, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bangunan tempat pembayaran retribusi
2. Tempat parkir yang cukup representatif.
3. Areal pemancingan yang representatif.
4. Gardu pandang
5. Tempat ibadah (musholla)
6. MCK
7. Warung-warung makanan dan minuman.
8. Pesanggrahan Nyi Roro Kidul.

Aksesibilitas:
Untuk dapat mengunjungi pantai Karangbolong, wisatawan dapat menempuh jalan aspal dengan nyaman dari arah kota Gombong ke selatan yang berjarak lebih kurang 18 km dengan waktu tempuh lebih kurang 30 menit menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Angkutan umum yang melayani trayek Gombong-Karangbolong bolak-balik juga cukup tersedia.Selain dari arah kota Gombong, pantai ini juga dapat dilalui melalui jalur selatan Mirit-Buluspesantren-Petanahan-Puring. Dari Kecamatan Puring terus menuju ke barat lebih kurang 10 km. Mulai dari Kecamatan Puring, wisatawan dapat menyusuri jalan yang kanan kirinya berupa pagar daun pandan. Sesampainya di Desa Karangmangu terdapat sebuah jembatan megah di atas sungai Suwuk, yang menghubungkan dengan Desa Karangbolong.Bila wisatawan menggunakan akses perjalanan dari Puring ke arah barat, begitu masuk Desa Karangmangu langsung dapat menyaksikan pantai dan gua tiruan, sedangkan kalau melalui Gombong ke selatan, pertama kali masuk lokasi Pantai Karangbolong, wisatawan akan menyaksikan langsung sebuah patung pengunduh sarang burung yang gagah perkasa. Sebelah timurnya terlihat pesanggrahan Nyi Rorokidul. Baru setelah melewati pintu retribusi dan melalui perjalanan kurang lebih 300 meter wisatawan dapat langsung melihat Pantai Karangbolong dan Gua Karangbolong Tiruannya. Dari bibir pantai terlihat dengan jelas pegunungan seribu yang menjorok sampai laut dan beberapa perahu nelayan terlihat dengan jelas di arah Samudera Hindia

0 komentar: